Klinik Pratama Mitra Bakti

Menerima pasien BPJS Kesehatan,Pasien Mandiri Inhealth, Pasien Umum dan Khitan;
PELAYANAN:
- Dokter Umum
- Dokter Gigi
- Laboratorium
- Apotek
- Klinik Kecantikan

Minggu, 22 April 2018

MANFAAT PUASA BAGI PENDERITA DIABETES


Puasa Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes


Manfaat puasa bagi penderita diabetes pada dasarnya cukup banyak apabila dilakukan dengan benar dan sesuai anjuran. Sebab, jika tidak dilakukan dengan benar, puasa justru dapat melemahkan serta membahayakan kesehatan tubuh. Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan tergantung lamanya waktu puasa. Faktanya, tubuh menyerap nutrisi dari makanan terakhir selama delapan jam. Sehingga, bisa dikatakan tubuh mampu berpuasa apabila diberi asupan terlebih dulu. Oleh karena itu, sahur dengan makanan bergizi sangat penting, terutama bagi penderita diabetes.
Manfaat Berpuasa Bagi Penderita Diabetes
Sebagian besar orang beranggapan bahwa sangat beresiko apabila penderita diabetes harus berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, ternyata justru terdapat manfaat puasa bagi penderita diabetes, seperti:
  1. Puasa mampu menjaga pola makan dan asupan kalori dalam tubuh secara konsisten, sehingga kadar gula dalam darah tetap stabil.
  2. Dengan berpuasa, produksi insulin dalam tubuh akan meningkat.
  3. Kadar kolesterol berkurang.
  4. Dapat menurunkan tekanan darah serta trigliserida.
  5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain bermanfaat bagi penderita diabetes, puasa juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Puasa yang dilakukan dengan menjaga pola makan dipercaya mampu memperbaiki kondisi radang sendi, radang usus serta menyembuhkan penyakit kulit. Puasa juga dapat menyehatkan jantung, mengurangi resiko kanker serta menjaga berat badan agar tetap ideal.
Aturan-aturan Berpuasa Untuk Penderita Diabetes
Meskipun terdapat manfaat puasa bagi penderita diabetes, sebaiknya dilakukan dengan mengikuti anjuran-anjuran berikut:
  1. Konsultasi dengan dokter. Sebelum memasuki bulan puasa, ada baiknya penderita diabetes memeriksakan kondisi kesehatan untuk memastikan tubuh cukup fit untuk melakukan ibadah tersebut.
  2. Jangan konsumsi makanan dan minuman sembarangan. Ketika sahur dan berbuka, sebaiknya penderita diabetes mengonsumsi makanan yang bernutrisi tepat dan seimbang, tidak lebih maupun kurang. Sangat dianjurkan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi makanan yang dapat membakar energi dengan lambat seperti nasi, gandum, semolina dan kacang-kacangan serta menghindari makanan dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi.
  3. Penuhi kebutuhan cairan. Agar manfaat puasa bagi penderita diabetesdicapai, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Minum air putih yang cukup saat sahur, berbuka dan setelah tarawih.
  4. Cek gula darah. Saat penderita diabetes merasa tidak enak badan, sebaiknya kadar gula dalam darah dipantau dan diperiksa. Menusukkan jarum ke dalam kulit untuk memeriksa kadar gula darah tidak membatalkan puasa. Apabila kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl atau lebih dari 300 mg/dl dianjurkan untuk segera membatalkan puasa.
Puasa merupakan ibadah wajib yang telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu.
Puasa yang dilakukan setahun sekali, selama satu bulan penuh ternyata memberi efek yang cukup baik bagi kesehatan, terutama penderita diabetes. Manfaat puasa bagi penderita diabetes akan dirasakan apabila diiringi dengan konsumsi makanan yang mengandung serat, karbohidrat, protein serta lemak dalam porsi yang seimbang.

>>> kmb <<<

sumber:
http://www.pedulidiabetes.com/

Diabetesi Wajib Kontrol Kolesterol


Kadar gula darah ternyata begitu kompak dengan kolesterol dan tekanan darah.
Ketika gula darah dan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol biasanya juga tinggi.
Ketiga faktor ini adalah faktor risiko untuk penyakit diabetes dan jantung.

Menjaga kadar kolesterol yang sehat buat diabetesi adalah hal yang tak kalah penting di samping menjaga kadar gula darah normal.
Pasalnya, diabetesi perlu melakukan pencegahan komplikasi berupa penyakit jantung dan pembuluh darah di masa depan.
Menjaga kadar kolesterol normal adalah tindakan bijak untuk mencegah penyakit jantung.

Kolesterol, zat berlemak yang ditemukan di aliran darah dan dalam sel tubuh itu ternyata dipengaruhi oleh tekanan darah dan gula darah.
American Diabetes Association mengatakan ketika gula darah dan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol juga ikut tinggi.

Gula darah, tekanan darah serta kolesterol tinggi ini adalah faktor risiko untuk terkena diabetes dan penyakit jantung.
Semakin banyak faktor yang dimiliki, semakin tinggi risiko kita untuk terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Diabetes memang cenderung menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menaikkan trigliserida dan kadar kolesterol jahat (LDL).
Kondisi ketika kolesterol baik rendah namun trigliserda dan kolesterol jahat tinggi ini meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. Kondisi ini disebut diabetic dyslipidemia.

Diabetic dyslipidemia berarti profil lemak kita berada di arah yang salah,” kata Richard Nesto, MD, juru bicara American Heart Association.
Profil lemak yang demikian membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung koroner prematur dan aterosklerosis, kondisi ketika pembuluh arteri jantung tersumbat oleh timbunan lemak dan zat-zat lain. 

Sering Periksa Kolesterol 

Di sisi lain, kadar kolesterol tinggi juga bisa jadi alat untuk memprediksi adanya diabetes. Kolesterol tinggi sering dimiliki oleh orang yang mengalami resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi ketika jumlah insulin normal di dalam tubuh kurang untuk mengubah gula menjadi energi untuk tubuh.

Resistensi insulin ini timbul ketika dokter belum mendiagnosis diabetes.
Ciri-ciri mereka yang terkena resistensi insulin adalah berat badan berlebih, tekanan darah tinggi, kadar lemak darah dan gula darah di atas normal.

Banyak penelitian yang membuktikan hubungan antara resistensi insulin yang merupakan prekusor diabetes tipe dua dengan diabetic dyslipidemia, aterosklerosis dan penyakit pembuluh darah.
Itu sebabnya, ketika kadar kolesterol jahat mulai tinggi, dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk memperhatikan kadar gula darah, mulai memperhatikan pola makan dan berolah raga untuk mencegah datangnya penyakit diabetes dan jantung.

American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan periksa kadar kolesterol paling tidak sekali setahun buat diabetesi.
Periksa kolesterol harus lebih sering dari sekali setahun jika diabetesi punya kadar kolesterol tinggi dan tidak dikontrol obat-obatan.

Diabetesi yang tidak memiliki penyakit jantung koroner,
direkomendasikan oleh ADA untuk menurunkan kolesterol jahat LDL di bawah 100mg/dL sementara kolesterol baik harus dinaikkan di atas 50 mg/dL dan trigliserida harus di bawah 150 mg/dL.
Sedangkan kadar tes HA1C pada diabetesi harus kurang dari 7.

Diabetesi yang diketahui memiliki penyakit jantung koroner, termasuk juga memiliki sumbatan di pembuluh arterinya atau pernah kena serangan jantung, ADA merekomendasikan kadar kolesterol jahat LDL di bawah 70mg/dL.
Untuk mendapatkan kadar LDL yang sangat rendah ini membutuhkan pengobatan statin dosis tinggi yang terbukti mengurangi risiko terkena serangan jantung.
Kadar trigliserida yang disarankan harus lebih rendah dari 150 mg/dL sementara kadar kolesterol baik HDL harus di atas 40 mg/dL. Wanita diabetesi yang memiliki penyakit jantung koroner direkomendasikan memiliki kadar HDL di atas 50 mg/dL.

>>>::&::<<<

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diabetesi Wajib Kontrol Kolesterol", https://lifestyle.kompas.com/read/2014/10/03/080000323/Diabetesi.Wajib.Kontrol.Kolesterol
Penulis : Kontributor Health, Dhorothea

KEGIATAN PROLANIS 22 APRIL 2018