Klinik Pratama Mitra Bakti

Menerima pasien BPJS Kesehatan,Pasien Mandiri Inhealth, Pasien Umum dan Khitan;
PELAYANAN:
- Dokter Umum
- Dokter Gigi
- Laboratorium
- Apotek
- Klinik Kecantikan

Jumat, 04 Agustus 2017

Manajemen tekanan darah tinggi (Hipertensi)

sumber: https://www.singhealth.com.sg

Gambaran Ikhtisar

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk menggerakkan darah keseluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada kondisi dimana darah dipompa keseluruh tubuh pada tekanan tinggi.
Menurut survei Singapore National Health (1998), 27,3% orang Singapura berusia antara 30 dan 69 tahun, menderita hipertensi. Ini merupakan satu dari factor resiko utama untuk penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi tidak diobati juga dapat menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal. Hipertensi adalah factor resiko sangat penting untuk perkembangan perdarahan intraserebral.
Pada umumnya, tekanan darah ber fluktuasi dari waktu ke waktu, aktivitas fisik dan emosi. Maka dari itu, tekanan darah harus diambil saat kondisi istirahat dan lebih dari satu kesempatan. Biasanya, tekanan darah Anda akan meningkat jika:
  • Volume darah Anda meningkat karena terlalu banyak asupan garam yang mengumpulkan banyak air dalam tubuh.
  • Pembuluh darah Anda menjadi lebih rentan terhadap atherosclerosis, proses dimana substansi lemak terkumpul pada dinding pembuluh darah.
Kategori yang berbeda untuk tekanan darah terdapat di bawah ini.
Kategori tingkat tekanan darah (BP) pada dewasa usia 18 tahun keatas
Bekanan Darah Level (mmHg)
Kategori
Sistolik BP (mmHg)
Diastolik BP (mmHg)
Tekanan darah normal
< 130
< 80
Tekanan darah tinggi - normal
130 – 139
80 – 89
Hipertensi Tingkat 1
140 – 159 *
90 – 99
Hipertensi Tingkat 2
³ 160 *
³ 100
Hipertensi Sistolik Terisolasi*
³ 140
< 90 

*Hipertensi Sistolik Terisolasi dibagi menurut tingkat sistolik BP yang sama.
Source: MOH Clinical Practice Guidelines 2/2005

Faktor resiko dan gejala

Tekanan darah Anda bisa meningkat karena konsumsi alkohol, merokok dan obesitas. Anda dapat menurunkan resiko terkena tekanan darah tinggi dengan menjaga indeks berat tubuh (BMI) antara 18.5 dan 22.9 (lihat table di bawah).
Klasifikasi Indeks Berat Tubuh oleh Aksi Kesehatan Umum di Asia
Indeks Berat Tubuh = Berat(kg)/ Tinggi (m) x Tinggi (m)


BMI (kg/m2) (untuk dewasa)
Resiko Penyakit Jantung dan Diabetes
27.5 keatas
Resiko Tinggi
23.0 - 27.4
Resiko Sedang
18.5 - 22.9
Resiko Rendah (Sehat)

Kurang dari 18.5
Resiko penyakit kekurangan nutrisi dan osteoporosis
Sumber: Health Promotion Board
Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala, tetapi sering mengakibatkan kerusakan berbagai organn tubuh dalam jangka panjang. Dengan alasan ini tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenl sebagai “pembunuh diam”. Dengan berjalannya waktu, ini dapat menyebabkan kerusakan jantung dan pembuluh darah, mengakibatkan stroke, serangan jantung atau gagal ginjal. Kdang kala, ketika tekanan darah sangat tinggi, sakit kepala, pusing atau perubahan penglihatan dialami.
Orang tua beresiko lebih tinggi untuk memiliki hipertensi. Sebagian besar pasien ditemukan tidak memiliki penyebab tekanan darah tinggi dan dikategorikan sebagai hipertensi esensial. Sekitar 10% pasien tekanan darah tinggi memilikinya sebagai akibat penyakit ginjal atau gangguan hormon (hipertensi sekunder).

Memeriksa tekanan darah Anda

Tekanan darah 120/80mmHg dibaca “120 terhadap 80 milimeter merkuri”. Angka diatas merupakan tekanan sistolik, merupakan tekanan arteri Anda ketika darah memompa. Angka di bawah merupakan tekanan darah diastolik, merupakan tekanan arteri Anda ketika jantung relaks diantara kontraksi.
Tekanan darah normal mungkin beragam antara 90/60mmHg hingga 120/80mmHg pada wanita sehat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang selalu diatas 140/90mmHg. Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau diabetes, Anda harus berusaha untuk menjaga tekanan darah Anda di sekitar 120/80mmHg seiring dengan peningkatan tekanan darah marjinal dapat meningkatkan resiko terkena komplikasi.
Pada umumnya, dokter menggunakan alat umum disebut sphygmomanometer. Beberapa alat pengetes tekanan darah menggunakan instrumen elektronik dengan bacaan dijital. Pada kasus ini, bacaan tekanan darah tampil pada layar kecil.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dirumah. Sebelum menggunakan peralatan, Anda harus mengerti intruksi yang diberikan tentang bagaimana menggunakan alat dan membacanya. Anda mungkin ingin mencocokkan dengan dokter keluarga. Alat tekanan darah siap tersedia diberbagai outlet kesehatan dan apotek.


Menej tekanan darah tinggi

Anda harus mengecek tekanan darah sedikitnya sekali dalam setahun. Tekanan darah sedikit naik dapat dinormalkan jika Anda menurunkan berat badan, lebih banyak berolah raga dan menurunkan asupan garam.
1. Pola makan sehat – hindari makanan kolesterol tinggi dan lemak jenuh seperti lemak binatanag, produk susu, daging merah seperti sapid dan kambing, santan dan minyak kelapa sawit. Pilih, memilih daging tanpa lemak, ikan dan produk susu rendah lemak dan perbanyak asupan buah dan sayur Anda. Kurang makanan asin juga.
2. Olah raga teratur – penting untuk olah raga sedikitnya tiga kali seminggu. Walaupun terdapat berbagai macam aktivitas fisik yang Anda lakukan, berjalan adalah salah satu latihan terbaik. Untuk menentukan jenis aktivitas fisik yang sesuai dengan Anda, cek dengan dokter.
3. Jaga berat badan – terlah terbukti bahwa menjaga berat badan ideal menurunkan resiko tekanan darah tinggi. Untuk memberikan gambaran apakah Anda memiliki berat badan sehat, lihat tabel rujukan di atas.
4. Berhenti merokok – merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan juga faktor resiko independen untuk penyakit jantung koroner dan stroke.
5. Santai - untuk mengendalikan stres, lakukan olah raga teratur. Ikuti pendekatan keseimbangan antara kerja dan kehidupan keluarga. sebagai tambahan, relaksasi jika memungkinkan untuk melepaskan ketegangan ketika perasaan stres timbul karena stres dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Jika rujukan tersebut tidak berhasil, maka minum obat-obatan mungkin diperlukan. Namun, sekali mulai minum obat, penting untuk terus menerus minum obat, dilengkapi dengan gaya hidup sehat. Pengobatan hipertensi bagi banyak orang berlaku seumur hidup.


>>> KMB <<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar